Selasa, 12 Juli 2011

Horizontal Scroll: Seri Kebenaran Masa kiniBUKU MATERI POKOK

PELAYANAN
LIMA JAWATAN(Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala & Guru
Pem 507 – 2 SKS – Modul I – IV Kevin Conner/Steven H.T
ST4I Manado


DAFTAR ISI


PENDAHULUAN
-          Tujuan Instruksional Umum
-          Tujuan Instruksional Khusus
-          Kegiatan Belajar dan tugas-tugas

PELAYANAN RASUL
-          Definisi dan Arti
-          Tingkatan Rasul
-          Panggilan, Kwalifikasi dan Pelayanan Rasul
-          Test Formatif

PELAYANAN NABI
-          Definisi dan Arti
-          Hakekat Nubuatan
-          Jenis Inspirasi Nubuatan
-          Klasifikasi Nabi
-          Panggilan, Kualifikasi, Pelayanan Nabi Perjanjian Baru
-          Perbedaan Nabi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
-          Testing Pelayanan Seorang Nabi
-          Test Formatif

PELAYANAN PEMBERITA INJIL
-          Definisi dan Arti
-          Kristus Penginjil Agung
-          Panggilan dan Persyaratan Pemberitaan Injil (Evangelis)
-          Pilipus, Pola Evangelist Perjanjian Baru
-          Test Formatif

PELAYANAN GEMBALA
-          Definisi dan Arti
-          Pola dan Model Seorang Gembala
-          Musuh-musuh Domba
-          Gembala dan Perjanjian Lama
-          Panggilan, Kualifikasi dan Pelayanan Gembala
-          Tanggung Jawab Domba
-          Test Formatif

PELAYANAN GURU
-          Definisi dan Arti
-          Pelayanan Guru dalam Perjanjian Baru
-          Panggilan, Kualifikasi dan Pelayanan Seorang Guru
-          Peringatan terhadap Guru Palsu
-          Test Formatif

PELAYANAN PENATUA (ELDER)
-          Pendahuluan
-          Definisi dan Arti (Episkopos dan Presbuteros)
-          Penatua dalam Perjanjian Lama
-          Penatua dalam Perjanjian Baru
-          Kualifikasi Penatua
-          Test Formatif

PELAYANAN DAN FUNGSI DIAKEN
-          Pendahuluan
-          Definisi dan Arti
-          Kualifikasi Seorang Diaken
-          Penentuan dan Pelantikan Diaken
-          Pelayanan dan Fungsi Seorang Diaken
-          Test Formatif






PELAYANAN LIMA JAWATAN

Pendahuluan
Salah satu kebenaran masa kini (Present Truth) sedang dipulihkan Allah dalam gerejaNya adalah : PELAYANAN LIMA JAWATAN (Five Fold Ministries) yang terdiri dari Rasul, Nabi, Pemberita Injil, Gembala dan Guru. Jika dalam sejarah Gereja, kita menjumpai 3 pelayanan aktif yaitu : Gembala (Pastor), Guru dan Evangelis, sekarang ini Allah mempersiapkan Lima Jawatan untuk membimbing umat-umat Tuhan kepada kesempurnaan. Kepemimpinan Gereja Perjanjian Baru dikenal sebagai Kepemimpinan Jamak (Multiple Leadership) dimana masing-masing pemimpin mewujudkan karunia sesuai dengan PanggilanNya. Dan gereja-gereja yang benar haruslah mengembangkan kepemimpinannya berdasarkan pelayanan lima jawatan seperti :
-          Pelayanan Misi                  -   Rasul
-          Pelayanan Kenabian                       -   Nabi
-          Pelayanan Pastoral                          -   Gembala
-          Pelayanan Penginjilan    -   Evangelist
-          Pelayanan Pendidikan   -   Guru
Modul pelayanan lima jawatan ini menyediakan materi-materi yang komprehensif dan Aplikabel guna menunjang perkembangan Gereja masa kini.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM  ( MAYOR OBYECTIVES)
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat memahami, mengetahui dan menerapkan pelayanan lima jawatan dalam mengembangkan dan menyempurnakan Gereja di akhir zaman agar supaya semua hamba Tuhan, umat Tuhan menyadari kebenaran pemulihan ini dan menerapkan dalam praktek kepemimpinan gereja.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
(Lihat unit masing-masing)
-          Menyiapkan tujuan pelayanan lima jawatan
-          Menuliskan arti dan definisi Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala dan Guru
-          Membedakan tingkatan Rasul
-          Menyebutkan dan menjelaskan panggilan, kwalifikasi dan pelayanan Rasul, Nabi, Penginjil, Gembala dan Guru.
-          Menjabarkan kriteria seorang Nabi benar
-          Menerangkan bagaimana pola gembala yang benar
-          Menjabarkan pola Evangelist Perjanjian Baru
-          Membedakan Nabi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
-          Menjelaskan tanggung jawab dan musuh-musuh domba Tuhan
-          Menerangkan pelayanan Guru dalam Perjanjian Baru
-          Membedakan Guru-guru Palsu
-          Menuliskan arti dan definisi Penatua dan Diaken
-          Menerangkan panggilan dan persyaratan Penatua dan Diaken

KEGIATAN/PETUNJUK BELAJAR DAN TUGAS-TUGAS
1.       Kegiatan belajar selamanya didahului dengan doa, meditasi dan Pujian Penyembahan guna mengijinkan Roh Allah menerangi setiap kebenaran Firman Allah.
2.       Membaca dengan teliti Materi Pokok dengan memberi tanda Stabilo pada bagian-bagian penting
3.       Membandingkan dengan sumber (buku) lain dengan mateni yang sama untuk menambah wawasan Anda.
Buku-buku Anjuran
1)      Karunia Pelayanan - Keneth Hagin
2)      Pelayanan  Rasul dan Nabi - Chuck Pierce
3)      Panduan bagi Nubuatan Pribadi – Bill Hamon
4)      Pemulihan Pelayanan Rasul dan Nabi – Peter Wagner
5)      Dictionary of Pentecostals and Charismatics – Stanley Burgess
4.       Mengisi test-test formatif yang telah disediakan pada akhir setiap Bab lalu sesuaikan jawaban Anda dengan Materi Pokok. Jika jawaban belum  benar, diberi kesempatan untuk mengulang (remedial). Hasil jawaban tes formatif dikirim ke skertariat lewat email, facebook,,fax atau pos.
5.       Mengerjakan tugas-tugas (assignment) sebagai berikut( Bagi program Diploma dan S1
a.       Menyusun paper/makalah ilmiah dengan judul (pilih salah satu)
1)      Pelayanan Lima Jawatan dan Kesempurnaan Gereja
2)      Masih perlukah Rasul dan Nabi Masa Kini
3)      Pelayanan Evangelis yang sebenarnya
4)      Pola dan Model Gembala yang baik
5)      Pelayanan Guru Ideal
b.      Mengadakan riset, studi, observasi terhadap gereja-gereja yang ada, apakah sudah mempraktikkan pelayanan lima jawatan.



Pelayanan Lima Jawatan

Surat Epesus disebut juga “Surat Gereja (Tubuh Gereja), yang berbicara mengenai Lima Jawatan Pelayanan yang diberikan kepada Tubuh Kristus untuk waktu tertentu dan untuk maksud tertentu. Epesus 4 : 8, 11-13

A.      Keterlibatan Allah Tritunggal
Allah Bapa
Yohanes 3 : 16


Allah Anak
Kisah 5 32, Epesus 4 ; 8-16, 5 : 25
Rasul. Nabi, Penginjil, Gembala, Guru
untuk melengkapi orang saleh bagi pelayanan


Allah Roh Kudus
I Korintus 12 : 1 - 11

Karunia Inspirasi                                      Karunia Demonstrasi                 Karunia Wahyu
-     Nubuatan                                              -     Iman                                           -     Hikmat
-     Lidah                                                       -     Mukjizat                                    -     Pengetahuan
-     Interprestasi                                        -     Kesembuhan                           -     Membedakan

B.      Pelayanan Lima Berganda.
Pelayanan ini terdiri dari Lima Jawatan ; Rasul, Nabi, evangelist (Pemberita Injil), Gembala dan Guru. Angka lima dalam Alkitab dihubungkan dengan anugerah, penebusan, dan kehidupan. Jadi melalui lima karunia ini, kuasa, anugerah, kehidupan dan kebenaran dicurahkan.
Ada penafsir menggabungkan Gembala dan Guru menjadi satu. Jadi keseluruhan hanya 4 pelayanan. Dalam pelayanan menunjukkan banyak Gembala yang bukan Guru, dan banyak Guru bukan Gembala walaupun “mengajarkan Firman” dilibatkan dalam ukuran tertentu dalam kedua pelayanan tersebut. Dalam Alkitab ada 81 referensi Rasul, 14 Nabi, 10 Guru (ahli Torat 47 kali yang berarti Master), 3 Penginjil, 17 Gembala.
Maksud Pelayanan Lima Jawatan ini (Epesus 4 : 12)
1.       Untuk kesempurnaan dan kedewasaan orang suci.
2.       Untuk pekerjaan pelayanan.
3.       Untuk pembangunan Tubuh Kristus.

Alkitab dan Pelayanan Lima Jawatan (Epesus 4 : 13 - 16)
1.       Membawa Gereja pada kesatuan Iman, pengetahuan Anak Allah.
2.       Membawa Gereja pada kedewasaan, pertumbuhan penuh dan sempurna.
3.       Membawa Gereja pada ukuran kepenuhan Kristus

Batas/Limit waktu
Pelayanan ini diberikan sampai maksud yang harus dinyatakan Epesus 4 : 12 - 16 terpenuhi. Lima Jawatan ini tidak selamanya ditemui dalam gereja secara utuh. Penginjil, Gembala, dan Guru yang biasanya diterima.

Bahaya Hierarky.
Salah satu bahaya yang harus diperhatikan, yang menyebabkan banyak denominasi yang gagal adalah : menguasai umat dengan “keimanan orang percaya”. Gereja yang menerima pelayanan Lima Jawatan harus menyadari bahwa pelayanan ini  bukan menjadikan perangkat imam yang mencuri keimanan orang percaya dan tanggung jawabnya dihadapan Allah.
Kristus memberikan peringatan dalam Wahyu 2 : 6, mengenai “Doktrin Nicolai”. Nicolai berarti : menguasai umat, kaum awam. Nico = menguasai ; Laos = umat, awam. Sejarah gereja mencatat munculnya golongan-golongan imam dan golongan awam. Hal ini bertentangan dalam keimaman orang percaya. Kalau tidak waspada ada kemungkinan seseorang yang mempunyai pelayanan ini menjadi otokrasi rohani atau diktator (bebas, otonomi, menguasai orang banyak  Seseorang yang menguasai umat atau memerintah dengan diktator telah mencuri kuasa dan tempatnya Kristus dan juga telah merampok fungsi keimaman orang Kristen. Bisa saja ketua-ketua yang jamak beralih pada Hierarky dan imam-imam elite. Hanya ada satu pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus. Tidak ada satu kelompok manusia, pelayanan yang dapat menggantikan tempat pelayanan pengantara dari Kristus. Apakah itu pelayan atau anggota, semuanya adalah anggota dari keimaman dengan tanggung jawab dan fungsi berbeda di bawah Kristus, Imam besar itu. Wahyu 1 6, Ibrani 5 : 6-7.

Pelajaran 1
PELAYANAN RASUL

A.      PENGENALAN DAN DEFINISI
Referensi Ayat :
-          Efesus 4 : 11
-          I Kor 12: 28-29
1.       Bahasa Yunani : APOSTOLOS
Berkaitan dengan :
a.    Ekspedisi kelautan
b.   Tanah jajahan yang diketemukan oleh utusan
c.    Utusan pribadi, pembawa pesan Duta
2.       Bahasa Ibrani : SHALAK
Berhubungan dengan
a.    Pengiriman utusan yang ditunjuk Tuhan
b.   Seorang yang diutus (Yes 6 : 8)
c.    Diutamakan pelantikan daripada pertemuan (Collin Brown)
3.       Bahasa Gerika koine:APOSTOLOS
a.    Yang diutus mewakili pengutus. Mat 10 : 40
b.   Orang yang diutus
c.    Perwakilan, Duta dan Delegasi

B.      TINGKATAN!JENIS RASUL
1.       Kristus Rasul yang Akbar
-          Ibrani 3 : 1 - Rasul dan Imam Besar
-          Kolose 1 : 18, 19 - Lebih utama dan mulia
-          Yohanes 3 : 17 - 34 - Utusan Bapa
2.       12 Rasul (Murid) Kristus
-          Dipilih oleh Kristus. Lukas 6 : 12
-          Rasul yang utama. II Kor 11 : 5
-          Arti angka 12 adalah pemerintahan
-          Contoh angka 12 dalam Alkitab
3.       Paulus, Rasul Orang Kafir
-          Paulus bukan salah satu dan 12 Rasul/murid Kristus
-          Kerasulan Paulus : dipilih sejak awal, melihat Tuhan, diutus Kristus melayani orang kafir, melakukan mujizat. Banyak menderita, menghasilkan buah-buah pelayanan yang luar biasa.
-          Menulis 14 kitab dan 27 kitab Perjanjian Baru
-          Perbedaan kerasulan Petrus dan Paulus
4.       Rasul-rasul Setelah Kenaikan Kristus ke Sorga
-          Selain ke 12 Rasul murid Tuhan terdapat sekitar 15 nama Rasul dalam Perjanjan Baru
-          Mathias
-          Yakobus, Saudara Tuhan
-          Paulus
-          Barnabas
-          Apolos
-          Yunias
-          Epaphoditus
-          Titus
-          Timotius
-          Yudas
-          Silas
-          Erastus
-          Tikhikus
-          2 bersaudara dalam II Kor 8 ;23
-          Membuktikan bahwa masih ada Rasul setelah kenaikan Kristus, walaupun bobotnya lebih rendah dari ke 12 Rasul Kristus.
-          Menurut Ernest Gentile : bahwa Gereja akhir zaman akan dipimpin oleh 12 Rasul. Dan satu Rasul akan murtad.

REKAN RASUL
1.       Biasanya Kristus mengutus pergi munid-muridNya berdua-dua.
2.       Pekerjaan Tuhan selamanya dalam bentuk Tim
3.       Contoh rekan Rasul
-          Petrus dan Yohanes. Kisah 8 : 14
-          Barnabas dan Paulus. Kisah 13 - 15
-          Paulus, Silas, Timotius dan Lukas
(Rasul, Nabi, Diaken dan Dokter). Kisah 16 : 9

PANGGILAN SEORANG RASUL
1.       Panggilan dan Tuhan, bukan kehendak sendiri. Yoh 15 16
2.       Memahami panggilan tersebut. Kol 1 : 1; Roma 1 : 1
3.       Cocok dengan pelayan-pelayan lain. Kisah 9 : 1 - 20
4.       Roh Kudus mencocokkan panggilannya. Kisah 13 : 1 - 14
5.       Diakui oleh Jemaat. Gal 2 : 1 -9

KUALIFIKASI SEORANG RASUL
1.       Memiliki karakter seorang ketua. I Pet 5 : 1 - 5
2.       Mempunyal Roh seorang hamba. Mark. 10 : 45
3.       Menjadi Bapa Rohani. I Kor 4 : 15 -21
4.       Mengajarkan ajaran sehat. Kisah 2 42
5.       Harus rendah hati. II Kor 10 : 2, 18
6.       Harus penyabar. II Kor 12 : 12
7.       Harus menjadi teladan. I Kor 11 : 1
8.       Memiliki kasih Ilahi. I Kor 13

PELAYANAN SEORANG RASUL
1.       Penyempurnaan, pembinaan, pembangunan tubuh Kristus.
2.       Mendirikan Gereja lokal. Kor 3 : 9 -16, I Kor 9 : 1
3.       Berkotbah dan mengajarkan Firman Tuhan. I Tim 2 : 7
4.       Mengadakan mujizat, pengusiran setan dan membangkitkan orang mati. Kisah 4 : 23
5.       Pengangkatan dan pelantikan hamba-hamba Tuhan. Kisah 6 : 1-6
6.       Pembabtisan Roh Kudus. Kisah 8 : 14 - 18
7.       Melakukan tindakan disiplin. Mat 16 : 16 - 19
8.       Mempunyai visi tubuh Kristus. Ef 3 : 1 - 9
9.       Memelihara gereja-gereja yang telah didirikan. II Kor 11: 28
10.   Mempunyai karunia pelayanan lain seperti Nabi, Penginjil, Guru dan Gembala. Yohanes 21: 5 - 7
11.   Bersedia berkorban dan menderita bagi Gereja. II Kor 6 : 3 -10
12.   Mengatur umat Tuhan menurut aturan Tuhan. I Kor 11 : 34
13.   Pelayanan pemerintah gereja. I Kor 12 : 26 – 34



PELAYANAN PARA RASUL

PENGENALAN
“Dan Dialah yang memberi Rasul-rasul……” (Epesus 4 : 11). “Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat sebagai Rasul …… (I Korintus 12 : 28). “Apakah mereka semua rasul-rasul 7 (I Korintus 12 : 29). Pelayanan dan Rasul adalah salah satu dari yang telah banyak disalah-artikan. ini adalah salah satu pelayanan dalam era terbatas, yaitu pada masa peralihan dari Penjanjian Lama ke Penjanjian Baru. Yaitu yang telah terlaksana pada zaman Kisah Para Rasul dan pada sejarah awal dan gereja. Dengan meninggalnya Rasul Yohanes dan penggenapan aturan-aturan dalam ayat-ayat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru di dalam Kitab suci, dimana telah diperkirakan bahwa pelayanan para Rasul telah tidak diperlukan lagi( teori cessasionist). Biarpun suratan Epesus secara jelas telah menunjukkan bahwa Kristus setelah kebangkitanNya, telah memberikan anugerah kepada manusia, dan “Ia telah memberikan beberapa Rasul”. Pelayanan ini tetap berjalan dengan pelayanan-pelayanan yang lain, yang telah dilakukan pada periode tertentu, “hingga” gereja-gereja telah mencapai persatuan dan kematangannya. Dan ini belum terjadi karenanya hari ini gereja masih memerlukan pelayanan Rasul.

A.      DEFINISI (ARTI) DARI RASUL
Perlu diketahui bahwa perubahan dan perkembangan arti kata Rasul dari bahasa “sekuler” yang menjadi arti “Theologis”. Tampaknya arti kata Rasul itu, seperti juga arti kata-kata lain, telah mempunyai arti baru yang lebih lengkap di dalam arti  theologis daripada dalam arti  sekuler
1)      Bahasa Yunani Kuno
Kata “Apostolos” jarang ditemui dalam bahasa Yunani kuno, atau apapun yang berarti seperti dalam Perjanjian baru (Karl H. Rengstorf dalam Apostle Ship). Di dalam Literatur kuno, terdapat berbagai pembandingan.
a.       Ekspedisi kelautan, kapal barang, kapal yang digunakan untuk keperluan khusus.
b.      Laksamana atau komandan dari ekspedisi kapal laut.
c.       Tanah (jajahan) yang ditemukan oleh laksamana sekelompok orang-orang yang dikirim keseberang lautan.
d.      Utusan pribadi, pembawa pesan, duta, delegasi dikirim oleh Romawi untuk mendirikan suatu koloni (tanah jajahan) disuatu tempat, mereka semua itu akan disebut apostles (Rasul-rasul), yaitu armada, laksamana dan koloni (tanah jajahan yang baru ditemukan itu). Pemakaian dari kata Rasul itu menyangkut siapa yang mengirim dan siapa yang dikirim. Yesus berkata : “sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan lebih tinggi daripada dia yang mengutusnya (Kristus yang mengutus) dia”. (Yohanes 13 : 16. Tetapi didalam pemakaian “kuno”, yang utama adalah orang yang dikirim). (Arndt and Gingrich and Dictionary of New Testament Theology Vol. I, Collin Brown), Kittels Theological Dictionary
2)      Bahasa Ibrani (Sc 7971)
Para Rabi menggunakan istilah “Shalach”. mengirim untuk siapa yang diutus dan ditunjuk oleh Tuhan. Nabi Yesaya, adalah “seorang yang diutus” (Yesaya 6 : 8). Seorang wakil (duta yang ditunjuk Tuhan, orang yang diutus menjadi satu dengan Dia yang mengutusnya. Para Nabi dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : para Imam, dan beberapa dari para Nabi seperti, Musa, Elia, dan Yehezkiel, karena beberapa mujizat Tuhan, telah dikerjakan oleh mereka (kittel page 419). Menurut Cohn Brown dalam :Dictionary of New Testament Theology: (vol 1, hal. 27), the LXX (the Septuaginta, atau terjemahan Yunani dari kitab suci PL Ibrani). Perkataan “apostelo” dan exapostello” telah dipakai sebanyak 700 kali. kata “Shalach”, perluasan, pengriman. Itu berarti penunjukkan dari utusan itu (CF Yos. 1 : 16; II Raja 19:4; Yeremia 34 3). Kata benda “apostello” hanya ditemukan di I Raja 14:6. Di sini Nabi Ahia telah diutus atau diberi tugas dan dikuasakan dengan pesan yang keras kepada seteru Yerobeam. Yang dipentingkan disini “bukannya”, pertemuan dengan pejabatnya, tetapi peresmiannya sebagai utusan dan tugas daripada fungsinya, yang harus menjadi jelas. Yang ditegaskan dalam pemberi tugas kepada orang yang diutus dalam melaksanakan kehendaknya (Colin Brown, hal. 127, 128).
3)      Bahasa Koine Greek (Yunani)
Brown selanjutnya mengatakan (hal 128), berlawanan dengan LXX, frekwensi pemakaian kata benda apostolos menunjukkan bahwa itu adalah sesuatu yang baru. Kata itu digunakan enam kali dalam Lukas; dua puluh delapan kali dalam Kisah Para Rasul; tiga puluh empat kali dalam suratan Paulus; satu kali dalam Ibrani; tiga kali dalam Petrus; sekali dalam Yudas; tiga kali dalam Wahyu; dan dalam Matius, Markus dan Yohanes, masing-masing satu kali. Kebalikan dari perkataan kuno Yunani, apostolos dipakai dalam Perjanjian Baru hanya dalam arti umum dan pembawa pesan, dan khususnya dalam satu pengangkatan jabatan tertentu yaitu Rasul. Yang dikirim mewakili yang mengirim, Yesus = “Ia yang menerimamu maka juga menerima Aku, dan ia yang menerima Aku, akan menerima Dia yang mengirim Aku” (matius 10 : 40). Bapa mengirim Anaknya (Nabi), dan anakNya mengirim dua belas muridnya (para nabi). (Yohanes 13 : 6 ; Lukas 10 : 11; 6 : 13). Kata Yunani “Apostellos” darimana asal “apostle” (rasul), secara harafiah berarti “orang yang dikirim (diutus)”.
Ada beberapa arti yang bisa ditambahkan
?    “Suatu perwakilan, pembawa pesan, seseorang yang dikirim (diutus) dengan membawa perintah” (thayer).
?    “Seseorang yang dikirim selaku pembawa pesan atau seseorang agen (perwakilan), pembawa perintah, pembawa pesan” (Analytical Lexicon Yunani).
?    Pembawa pesan atau duta, muncul 79 kali dalam Perjanjian Baru, dengan berbagai macam arti, keduanya mempunyai arti secara umum (interpreters dictionary).
?    “Delegasi, utusan, pembawa pesan, pembawa misi atau “utusan khusus” (Ardnt dan Gingrich).
Exapostello berarti “mengirim seseorang ; mengirim perwakilan untuk suatu pelayanan” (Thayer hal. 68). ini muncul 13 kali dalam Perjanjian Baru (Lukas 1 : 53; 20 : 12, 11; Kisah Rasul 11 : 22; 12 11; 13 : 26; 17 : 24; 22 : 21; Galatia 4 : 4, 6). Mengingat semua itu kata “apostle (rasul)” secara sederhana berarti “mengirim seseorang, seorang duta, suatu delegasi, seorang yang dikirim, seorang utusan secara resmi mewakili pihak lain, yang melaksanakan kemauan dan kepentingannya. Utusan itu menjadi satu dengan yang mengirimnya.

B.      TINGKATAN RASUL
Perjanjian Baru menunjukkan adanya beberapa tingkatan di dalam ke-Rasulan.
1.       Kristus sang Rasul (Ibrani 3 : 1)
Kristus disebut “Rasul dan Imam Besar yang kita yakini”. Para Nabi menggunakan istilah “Rasul” pada Imam seperti juga pada sebagian Nabi, seperti yang telah disebutkan. Mungkin penulis Ibrani mempunyai pemikiran bahwa bila Ia menggabungkan kedua jabatan Imam dan Rasul dalam Kristus sebagai Rasul dan Imam Besar kita. Yesus Kristus memang benar adalah “yang diutus”. Ia adalah Rasul, satu-satunya Rasul yang bisa diterima dan para rasul-rasul lain yang lebih rendah tingkatnya yang mengikuti Dia dan akan diputuskan oleh Dia. Sebagai kepala dan gereja, sebagai utusan Tuhan, Ia berada secara khusus di atas dan diantara yang lain. Dalam segala hal, Ia lebih utama dan mulia (Kolose 1 : 18, 19). Injil Yohanes bisa disebut Injil ke-Rasulan Kristus. Ia adalah yang dikirim, yang dikirim oleh Bapa, yang menyatu dengan Bapa, yang mewakili, yang setia dan Imam Besar, yang kita yakini (Yohanes 3 : 17, 34; 5 : 36- 38; 6 : 29, 57; 7 29; 9 : 7; 10 : 36; 17 : 3, 8, 18, 21-25; 20 : 21). Sifat alamiah, kemurahan, hal-hal yang diwahyukan, tanda-tanda, dan Rasul, semua itu terdapat padaNya.
2.       Kedua Belas Rasul dan Anak Domba (Wahyu 21: 14).
Di sini kita perhatikan hal-hal mengenai tingkatan-tingkatan dari para Rasul.
a.       Kedua belas Rasul itu dipilih oleh Kristus setelah berdoa semalam (Lukas 6 :12, 13).
b.      Ada empat nama dari 12 Rasul ini (Matius 10 : 2 - 4; Markus 3 : 16 - 19); Lukas 6 : 12 - 16; Kisah 1 : 3), nama-nama itu adalah Petrus, Yakobus, Yohanes, Andreas. Filipus, Natanael, Thomas, Matius, Yakobus (anak Alfeus), Simon (orang Zelot). Yudas (atau Tadeus) dan Yudas Iskariot.
Perlu diperhatikan bahwa tiap daftar itu menyebut Petrus sebagai nama yang pertama dan Yudas si penghianat sebagai nama yang terakhir.
c.       Paulus bicara soal “dua belas” (I Kor. 15 : 5). Paulus juga bicara mengenai “Rasul-rasul yang paflng utama” (II Kor. 11 5; 12 : 11) kelebihan dari NAS menyatakan “rasul-rasul utama”, sedangkan A. V. menyatakan “rasul-rasul pemimpin”. Biarpun ada pendapat mengenai pendapat Yudas Iskariot, tampaknya Matius adaah yang terpilih untuk penggenapan dan “dua belas” diantara saat paskah dan Pentakosta. Ini bisa dilihat pada penjelasan berikut. Di dalam Kisah Para Rasul 1 : 15 - 26, setelah berdoa, atas usul Petrus, Matias dipilih untuk melengkapi jumlah 12 Rasul. Matias setelah diundi diberi nomor setelah Rasul (Kisah 1 : 26). Pengundian itu adalah terjadi sebelum hari Pentakosta. Pemilihan itu sesuai dengan kehendak Tuhan. (Imamat 16 : 8, 9; Amsal 16 : 33). Matius tidak langsung dipilih oleh Tuhan, tetapi oleh kesebelas Rasul dengan berdoa. H. B. Hackett dalam “Smith Dictionary of The Bible” (hal 127, 128) mengatakan : “kualifikasi yang benar, seperti yang dinyatakan oleh Petrus, ialah orang tersebut haruslah secara pribadi mengenal seluruh pelayanan terhadap Tuhan, mulai dan Baptisan Yohanes sampai hari dimana Dia diangkat ke Surga. Ia haruslah orang yang benkumpul dengan Dia (Lukas 22 : 20; Kisah 1 : 21). Pada hari Pentakosta “Petrus berdiri bersama sebelas Rasul” (Kisah 2 : 14), melayani kebaktian hari Pentakosta dan para pengunjungnya.
“Dua Belas Rasul”, juga di sebut dalam Kisah 6 : 2. Kemudian Paulus berkata bahwa kebangkitan Kristus telah disaksikan karena itu Mathias telah diketahui sebagai salah satu dari “Dua belas Rasul”.
1)      Sebelum Pentakosta (Kisah 1: 26)
2)      Pada waktu Pentakosta (Kisah 2 : 14)
3)      Setelah Pantekosta (Kisah 6 : 2)
4)      Oleh Rasul Paulus sendiri (I Kor. 15 5).
d.      Angka 12 adalah angka pemerintahan dari jawatan kerasulan. Adalah sesuatu yang penting dalam sejarah lsrael, sebagai bangsa yang terkemuka dalam Yerusalem Baru, kota dari Tuhan (Wahyu 21 - 22).
·         Ke 12 anak dari Yakub adalah asal usul anak-anak Perjanjian Lama Israel (Kejadian 48 - 49).
·         Ke 12 sumur adalah simbol (gambaran) dari ke 12 Rasul (Kel. 15 : 27).
·         Ke 12 Pilar (tiang) di gunung Sinai adalah gambaran dari ke 12 Rasul (Keluaran 24).
·         Ke 12 puteri dengan persembahannya untuk dipersembahkan kepada altar perungu adalah juga gambaran untuk 12 Rasul (Bilangan 7).
·         Ke 12 batu dengan 12 nama dan 12 suku bangsa pada tutup dada dari Imam Besar, juga menunjukkan kearah itu (Keluaran 28 - 29).
·         Ke 12 roti pada meja sajian juga menggambarkan demikian (Keluaran 25 ; 23 -30).
·         Ke 12 Singa pada tahta Salomo (I Raja 10 : 20), dan ke 12 lembu yang menyangga “laut” di halaman kuil (bait) menunjuk pada kebenaran semacam (I Raja 7 : 25, 44), dan juga ke 12 penunggu pintu gerbang Yerusalem (I Taw. 26 : 13- 19).
Kota Tuhan mempunyai 12 gerbang, 12 dasar (fondasi), 12 nama, 12 macam buah-buahan, 12 gerbang mutiara, dan lain-lain. Semuanya itu menunjukkan dasar-dasar pelayanan, pemerintahan para Rasul, kekuasaan Tuhan dinyatakan dalam angka 12. Tak seorangpun dapat menambah jumlah “12 Rasul”, dasar daripada kerasulan. Banyak dan lainnya yang bisa disebut. Pernyataan angka 12, bisa dilihat di dalam kota Tuhan. Di sana kita bisa melihat nama dari “ke 12 Rasul dan Anak Domba”, di dalam/pada batu-batu dasar (Wahyu 21 : 14). Itu adalah suatu tempat yang istimewa, yang khusus disediakan bagi para Rasul yang telah menyertai Anak Domba dalam perjalananNya ke dunia, yaitu diawali dan pembabtisanNya sampai dengan kebangkitanNya, yaitu selama 3 setengah tahun pelanyananNya. Setiap dari mereka adalah orang yang dipilih (kecuali Mathias yang bertugas sebagai pengganti) oleh Tuhan di dunia dan sebelum kenaikanNya ke surga. Mereka adalah Rasul-rasul yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk naik ke Surga.
e.      Kedua Belas Rasul itu khususnya akan masuk ke rumah Yehuda (Judah) dalam masa perubahan dan ekonomi Perjanjian Lama kepada ekonomi Perjanjian baru. Mereka lebih dikenal sebagai “12 Yahudi” (Matius 10 : 2; Markus 3 : 14; Lukas 22 : 14). Petrus, tepat pada saatnya, telah membuka pintu imam percaya orang-orang murtad (Kisah 11 : 7), tetapi ia itu adalah Rasul sunat (Galatia 2 : 7 - 9). Mereka dikirim mula-mula kepada orang Yahudi (Roma 1 : 26; 2 : 9). Zaman Perjanjian Lama adalah zaman para Nabi, Perjanjian Baru dimulai dengan pelayanan para Rasul (CF II Pet. 3 : 1 -2).
f.        Hadiah bagi ke 12 Rasul adalah menduduki ke 12 Tahta dalam kehidupan nanti dan memerintah ke 12 suku bangsa dan Israel (Matius 19 : 28).
g.       Ayat-ayat Perjanjian Lama ditulis terutama dari inspirasi para Nabi. Ayat-ayat Penjanjian Baru ditulis terutama dari inspirasi para Rasul, tetapi keduanya cocok satu sama lain. Rasul-rasul Perjanjian baru melihat penggenapan Firman dari Perjanjian Lama yang diucapkan para Nabi (II Petrus 3 : 2; 1: 20 - 21; I Pet. 1: 10 - 12).
h.      Perlu diperhatikan bahwa pelayanan pertama yang dipilih Kristus dalam perjalananNya didunia ialah para Rasul. Tak ada Nabi, Penginjil, Pastor atau guru-guru yang dipilih secara khusus sampai setelah kenaikanNya ke Surga. ini menunjukkan secara jelas perubahan aturan dan Perjanjian Lama dengan Nabi-nabinya pada Perjanjian Baru, dengan Rasul-rasulnya.
Ikhtisar
Alex, Rattray Hay, dalam “the New Testament Order for Church and Missionary” (hal 214 - 217) mengatakan perihal ke 12 Rasul yang di sini kita intisanikan untuk ikhtisar ini.
§  Ke 12 Rasul mempunyai posisi khusus dan tugas khusus.
§  Roh kudus, mengajar mereka, memberikan dasar pelajaran dari gereja, yang disebut pelajaran/doktrin para Rasul (Kisah 2 : 42).
§  Melalui mereka, bentuk dasar dari gereja telah diWahyukan dengan jelas. Ini termasuk kunci dari kerajaan, yang akan membuka pintu untuk orang-orang Yahudi dan orang-orang murtad (Mat. 16 :16- 19; 18 : 15 -20).
§  Mereka membentuk mata rantai yang menghubungkan Perjanjian Lama dan Baru. Melalui mereka kesatuan dan kelestarian kehendak Tuhan lebih mulia.
§  Kedua belas Rasul ini telah dipanggil dan ditunjuk Tuhan, kemudian mereka telah dilatihNya dan menjadi pengikutNya dimasa pelayananNya di dunia. Mereka adalah para saksi mata dan hidupNya, penyalibanNya dan kebangkitanNya.
§  Semua dari mereka adalah orang Yahudi yang lahir di Galilea atau Yudea. Mereka bukan dari keluarga Yudah.
§  KekuasaanNya telah diwakilkan dan dibatasi. Kekuasaannya ada didalam Kristus dan Firman dan Roh yang diberikan pada mereka. Mereka bukannya Imam Besar ataupun Sanhedrin.
Sesungguhnya ini semua disebut “Dua belas Rasul dari Anak Domba” yang menyatakan berada di tempat yang istimewa dalam rencana penebusan dari Tuhan pada saat itu dan selamanya.
3.       Paulus, Rasul orang kafir.
Tak ada kesangsian bahwa Paulus berdiri secara istimewa diantara para Rasul dalam Perjanjian Baru terpisah dari ke 12 Rasul dari Anak Domba, karena itulah maka kita pilih bagian ini sebagai pelayanan Rasul yang istimewa. Ia disebut sebagai Rasul yang luar biasa untuk orang-orang murtad. Kita menganggap bahwa ini adalah faktor yang penting yang bersangkutan dengan kerasulan Paulus.
a.       Paulus bukannya salah satu dari “12 Rasul”. Ia sendiri merasa seperti anak yang lahir sebelum saatnya (I Kor. 15 : 5, 8).
b.      Paulus adalah yang dipanggil Rasul (Roma 1 : 1; Galatia 1 : 1, 15; I Kor. 1 : 1; Epesus 1: 1; II Kor 1 : 1; Epesus 2:8; Kolose 1 : 1; Timotius 1:1; 2:7; II Tim. 1 : 1, 11 : Titus 1 : 11). Paulus secara rendah diri selalu menyaksikan sesuai dengan panggilannya sebagai seorang Rasul pada setiap suratannya. Pertama-tama Ia disebut sebagai Rasul seperti juga Barnabas di dalam Kisah 14 : 14.
Catatan : perlu diketahui bahwa Paulus menyebut dirinya sendiri “seorang Rasul”, tidak pernah secara pasti “Rasul”. Jadi Ia tidak memalingkan sebutannya, tetapi berbuat sesuai dengan sebutan itu (I Kor. 4 : 15; Mat. 13 : 8 - 10). Ia tidak menonjolkan sebutannya.
c.       Paulus adalah orang yang sejak awal disetujui sebagai Rasul, karenanya Ia dipanggil secara pribadi dalam perjalanannya ke Damaskus oleh Kristus yang telah bangkit (Kis. 9 ; 1 - 20 ; 22 1 - 22; 26 : 1 - 23).
d.      Paulus telah “melihat Tuhan”, yang kemudian termasuk kwalifikasi penting untuk seorang Rasul (I Kor. 9 : 1 - 2; 15 ; 9- 11; II Kor. 11: 4, 5).
e.      Paulus secara langsung diutus oleh Kristus untuk melayani Yahudi dan yang bukan Yahudi (orang-orang kafir), tetapi terutama kepada orang-orang kafir. Ia adalah Rasul untuk orang-orang yang tidak bersunat. (Gal. 2 ; 7 - 8; Kisah 9 : 15 26 : 15 - 18; Roma 11 : 13; 15 : 15 - 20; Gal. 1 : 15 - 17 ; I Tim. 2 : 7).
f.        Kerasulan Paulus cocok dengan tanda-tanda ajaib dan mujizat (Kis. 14 : 27; 15 ; 3 - 12; II Kor. 12 : 12).
g.       Paulus sangat menderita, sebagai seorang Rasul (II Kor. 11 - 12).
h.      Masa kerasulan Paulus ditandai dengan buah-buah hasil karya yang ia capai, yaitu  pendirian gereja-gereja, dikota-kota dimana Tuhan telah mengirim Paulus (I Kor. 9 2; I Kor. 3 : 9 - 10). Paulus adalah “seorang mandor yang bijaksana” dan juga ia adalah seorang “bapak” bagi gereja-gereja (I Kor. 4 : 15).
i.         Mutu dari kerasulan Paulus tidaklah lebih rendah dari ke 12 rasul. Ia mengatakan, bahwa tidaklah tertinggal dengan rasul-rasul yang luar biasa itu (II Kor. 11 15; 12 : 11 - 12). Perlu diperhatikan bahwa Petrus dan Paulus, keduanya adalah rasul-rasul utama dalam kitab Kisah Para Rasul. Kisah 1 - 12, menonjolkan Petrus, yaitu rasul dari khitanan dan gereja-gereja di Yerusalem. Kisah 13 - 28, menonjolkan Paulus, rasul dan orang-orang yang tidak di khitan dari gereja di Antiokhia. Karena Tuhan telah membuatkan perbandingan/perbedaan jasmaniah dari Petrus dan Paulus di nilai oleh orang-orang percaya (I Kor. 3 1 - 8,21-23; Galatia 2 ; 7, 8; I Kor. 15; 1 - 10), dimana seakan-akan Tuhan telah melengkapi mereka dengan jabatan-jabatan rasul yang khusus peranannya, yaitu sebagai berikut :

Petrus
-    Rasul bangsa Yahudi, sunat
-    Dasar pelayanan Rasul Wahyu untuk gereja.
-    Mengutamakan bangsa Yahudi
-    Tumpangantangan pada orang-orang Samaria
-    Pencurahan Roh Kudus Menyembuhkan orang cacat
-    Membangkitkan orang mati
-    Tanda-tanda ajaib
-    Hubungan dengan tukang sihir
-    Bersaksi kepada orang-orang Sanhedrin.
-    Tujuh tujuan dicatat dalam Kisah Para Rasul.
-    Mendirikan gereja-gereja lokal
-    Dipenjara karena bersaksi
-    Malaikat Tuhan bebaskan dan penjara
-    Ditahan dalam bait Allah Rantainya terjatuh
-    Seorang dengan pandangan Surgawi
-    Menentang agama dan politik
-    Dipukul karena nama Yesus
-    Yerusalem, Yudea, Samaria
-    Penulis Suratan
-    Berpusat di Yerusalem
Paulus
-    Rasul bangsa kafir, tidak disunat
-    Dasar pelayanan Rasul Wahyu untuk gereja
-    Untuk orang-orang kafir
-    Tumpangantangan pada orang-orang Epesus
-    Pencurahan Roh Kudus
-    Menyembuhkan orang cacat
-    Tanda-tanda keajaiban
-    Hubungan dengan tukang sihir
-    Bersaksi kepada orang-orang Sanhedrin.
-    Tujuh tujuan dicatat dalam Kisah Rasul
-    Mendirikan gereja lokal
-    Dipenjara karena bersaksi Ditahan dalam bait Allah
-    Rantainya terlepas
-    Seorang dengan pandangan surgawi
-    Menentang agama dan politik
-    Dibanyak bagian penting dunia.
-    Penulis 14 suratan
-    Berpusat di Antiokhia.



Rupanya paulus telah menjadi Rasul dalam tiap faktor dari lima jenis pelayanan dan juga fungsi Iainnya dan juga dalam anugerah-anugerah Roh Kudus. Ia dikenali sebagai Rasul dan Pastor (Kisah 18 : 9 - 10). Ia melakukan mukjizat-mukjizat penyembuhan, mendalami Roh, pemerintahan, iman percaya, berakal budi, dan berpengetahuan, dan lain-lain. Ia benar-benar Rasul yang luar biasa di zamannya.

j.        Paulus seperti yang telah menulis 13 (atau 14 bila dengan Ibrani) dan 27 buku dalam Perjanjian Baru. Ia telah diwahyukan sebagai Rasul yang sebanding dengan Yohanes. Bahkan Petrus mengatakan bahwa Paulus telah menulis hal-hal yang sulit untuk dimengerti, tetapi tulisannya telah diterima sebagai ayat-ayat yang didapat dan Allah (II Petrus 3 : 15, 16), yaitu merupakan karunia hikmat. Ia bisa mengatakan “saya telah mendapatkannya dari Tuhan dan saya sampaikan kepada kalian”, Bukan kepada orang lain. (I Kor. 11:23; 15 3; Galatia 1:11, 12; 2:1-9; Epe. 3:1-12).
Jadi Paulus Rasul orang-orang kafir itu merupakan rasul yang luar biasa diantara rasul-rasul yang lain. Ia benar-benar seorang rasul super, yang dipilih langsung dari Surga yaitu anugerah yang diterimanya. Ia adalah Rasul pertama naik ke surga yaitu yang dipilihnya sendiri langsung dari surga oleh Kristus, sebagai kepala dari gereja. Begitu istimewanya kerasulan dari Paulus itu, sehingga beberapa edisi kitab suci telah mempercayainya bahwa Paulus dipilih Tuhan sebagai pengganti Yudas, yaitu salah satu yang terjatuh dari 12 Rasul, dan bukan Mathias. Mathias terpilih karena undian pada hari pencurahan Roh suci di hari Pantekosta pada kebiasaan Perjanjian Lama. Paulus telah dipilih Tuhan, setelah hari Pantekosta, di dalam kehendak Roh dalam Perjanjian Baru. lni mempunyai nilai yang lebih tinggi. Berikut ini adalah “General Bible Theme”, yang diambil dari catatan Rev. W. W. Patterson yang patut untuk dipenhatikan. Kebenaran seperti yang telah diramalkan dalam jenis dan penggenapan.

Ramalan dalam Perjanjian Lama Tuhan membukakan rahasia jasmani Israel
Gereja di padang Belantara (Kisah 7:38)
Kel. 3 : 15 - 16, Tuhan sebagai Bapa dan Tuhan dari Ibrani :
1. Ibrahim
2. Yusak
3. Yakob
12 anak dari Yakob (Kej. 48) kemudian 70 jiwa dalam keluarga Yakub yang pergi ke Mesir.
Jumlah yang sangat besar dari bangsa Israel (Kej. 22 :17). “Seperti pasir di laut” (Ibrani 11:12; Roma 9 : 27) Ruben salah seorang ke 12 anak Yakub telah berdosa, Ia kesuciannya (kej. 35 : 22; 49 4; I Taw. 5 : 1).
Yakub mengangkat kedua anak Yusuf :
1. Manasey yang tua, untuk menjadikan orang-orang besar (Kejadian 48: 19- a)
2. Efraim yang muda, menjadi banyak bangsa (Kej 48 : 19b) Efraim disebut sebelum Manasye dan jatah mendapat jatah dobel (Kej 48 : 22; Yer 31: 9)
Efraim menjadi sulung Efraim adalah salah seorang dan 12 suku bangsa yang menjadi suku bangsa ke 13 dan Israel.

Penggenapannya dalam Penjanjian Baru
Tuhan membukakan rahasia rohani Israel.
Gereja dalam Penjanjian Baru
Gereja di awal keberadaannya (Ibrani 12 : 23)
Mat. 3 : 16 -17; 28 : 19; dengan nama
Tuhan sebagai kepala :
1. Bapa, dari
2. Anak, dan dari
3. Roh Kudus (I Yoh. 5 : 7)
12 Rasul (Mat. 10 : 1 - 4)
70 utusan Kristus (Lukas 10 : 1)
Jumlah yang sangat besar dari
umat tebusan Israel (Wahyu 9:9).
(Ibrani 11: 12).
Yudas adalah seorang ke 12
Rasul telah berbuat dosa dan
kehilangan jabatannya (Yoh 6:71; Mat. 26:21 -25; 47-49; 27:3 - 5; Kis. 1:16 - 20)
Perjanjian Baru mengangkat 2 Rasul :
1. Mathias, dipilih lewat undian.
(Kisah 1: 21 - 26; 2 : 14; 6 : 2; I Kor 15 : 5).
2. Paulus, dipilih Tuhan sebagai Rasul untuk menggandakan bangsa kafir (Kis 9 : 1 - 18: 22 : 6 -21; 26 : 12 - 23)
Paulus disebut sebelum Mathias dan memimpin dalam Kisah Para Rasul.
Menerima jatah dobel dalam Roh.
Hak sulung dalam II Raja 2 : 9
Paulus mungkin namanya menjadi fondasi dari kota Tuhan.
Mathias dan Paulus menjadi Rasul ke 13

Kekekalan telah digenapi didalam, dengan nama Mathias dan Paulus dalam fondasi kota Tuhan ( Wah. 21 : 14). Bagaimanapun juga Paulus adalah anak yang bijak yang telah menaruh fondasi. Yesus Kristus dan selalu mengingatkan bagaimana orang harus membangunnya (l Kor 3:9-16).

4.       Rasul setelah kenaikan ke Surga
Biarpun Paulus adalah Rasul yang pertama yang terpilih dari Surga, ia memang luar biasa diantara para Rasul terpilih lainnya. Tak seorang Rasulpun yang disebut-sebut dalam Perjanjian Baru yang memberikan kesaksian seperti Rasul Paulus. Lain-lain Rasul memang tidak sehebat Paulus, tak seorangpun mendapat anugerah kerasulan seperti Paulus, Yesus Kristus Tuhan. Kesemuanya ada 80 referensi untuk para Rasul, diantaranya ada kira-kira 15 orang lagi yang disebut-sebut sebagai Rasul, disamping ke 12 Rasul yang asli dari Anak Domba. Mereka itu disebut setelah kenaikkan Kristus ke Surga.
·         Mathias (Kisah 1: 26)
·         Yakobus, saudara Tuhan (Kisah 1 : 14; I Kor. 15 : 7; Gal. 1 : 9; 2 : 9).
·         Paulus (Kisah 14 :14; 22 : 21)
·         Barnabas (Kisah 4 : 36; 11: 22 - 30; 14 : 1, 4; I Kor 9 : 6).
·         Apolos (I Kor. 4 : 6 - 9)
·         Yunias (Roma 16 : 7).
·         Epaproditus (ElI 2 : 25; pembawa pesan Rasul)
·         Titus (II Kor 8 : 23)
·         Dua bersaudara tidak diketahui namanya (II Kor 8 : 23)
·         Timotius (Kisah 19 : 22; I Tesalonika 1: 1; 2 : 6).
·         Yudas (Kisah 15 : 23; I Tes 2 : 6)
·         Silas/Silvanus (Kisah 15 : 23; I Tes 2 : 6; 1:1).
·         Erastus (Kisah 19 : 22)
·         Tikhikus (II Tim 4 :12).
Tuhan menciptakan gereja, Rasul-rasul pertama (I Kor. 12 28). ini adalah Tuhan bagi Tubuh Kristus (Epe. 4 : 11).
Keseluruhannya kita mendapatkan kira-kira 28 orang yang disebut Rasul dalam Perjanjian Baru. Penyelidikan mengenai kehidupan dan pelayanan dari orang-orang yang disebut Rasul itu (kecuali Paulus), menunjukkan bahwa tak seorangpun dan mereka tak bisa dibandingkan dengan Paulus dalam tanda-tanda mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada Pauhus. Biarpun mereka nyatanya disebut sebagai Rasul, tetapi tak dapat diragukan bahwa kemampuan mereka adalah kurang dalam segi kerasulan. Demikian menurut sejarah gereja, tak seorangpun dari mereka bisa dibandingkan dengan ke 12 Rasul yang asli ataupun dengan rasul Paulus, tetapi kebanyakan dinilai berkemampuan kurang sebagai Rasul, biarpun mereka juga disebut Rasul. Sejarah gereja menunjukkan banyak sekali nama-nama yang bisa dikatakan telah melakukan pekerjaan Rasul, tetapi kemampuannya adalah kurang. Banyak Penginjil dan Pendeta di zaman modern juga mempunyai kemampuan yang hampir seperti Rasul. Harus diingat bahwa Kristus memberikan tugas pelayanan kepada mereka itu tergantung pada tingkat kemampuan anugerah yang Ia kehendaki pada mereka (Roma 12 1 - 6; Epesus 4 : 7). Hanya kenyataan inilah yang menghentikan perbandingan dengan setiap Rasul dari 12 Rasul atau Paulus. Rev. Earnest Gentile menuliskan beberapa catatan :
“Ada teori yang mengatakan pada hari-hari terakhir ini gereja akan dipimpin oleh 12 Rasul, dimana salah seorang dari mereka akan “terjatuh” (seperti halnya Ruben dari salah seorang 12 anak, dan Yudas dari 12 Rasul). ltu akan terjadi pada hari akhir-akhir Antikrist. Tatanan Rasul yang sedemikian itu akan terbentuk dari : bukan Yahudi”, yaitu yang terdiri dan bermacam-macam bangsa. Pengajaran semacam itu disadari dan simbol dari 12 bintang yang memahkotai hari-hari terakhir dan gereja (Wahyu 12), dan juga arti dari 24 penatua dan Wahyu (12 pada hari awal dan 12 pada hari akhir dari kerasulan). Sebenarnya kita memerlukan beribu-ribu rasul untuk menggenapi kesempurnaan dari gereja dan penginjilan bagi dunia ini. Tetapi adalah sangat baik dan menarik untuk melengkapi, seperti pada masa hidupnya Kristus yang memulai dengan 12 Rasul Yahudi yang memimpin dasar dari gereja Yahudi, dan masa itu akan mempunyai kedudukan dan khusus yang ditentukan kwalifikasi sendiri, dan semua itu hanya bisa disatukan oleh Tuhan sendiri”.
Bila ini semua benar demikian (dan pola Alkitab memang cocok dengan itu), maka tidak disangsikan lagi maka Rasul-rasul pada akhir zaman ini haruslah seorang seperti Paulus. Mereka haruslah mempunyai karakter, kwalifikasi, wahyu dan pelayanan seperti yang dilakukan Paulus. Paulus memang digambarkan menjadi pola bagi orang-onang yang percaya kepada Kristus (I Tim 1: 12 - 16). Memang ada suatu pendapat bahwa Paulus memang terlahir untuk menjadi contoh bagi Rasul-rasul di zaman akhir ini.
5.       Rekan Rasul
Pada zaman awal dari gereja, “team” pelayanan yang bekerja di luar yaitu yang pergi ke berbagai tempat, mereka itu disebut “team rekan Rasul” atau “rekan Rasul”. Kesemua mereka itu bukanlah Rasul, tetapi mereka itu adalah “orang-orang yang diutus”, untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu, baik dalam pembukaan “lahan” baru maupun mendirikan gereja.
Kristus mengirim 70 orang secara berdua-dua (Luk 10 : 1 - 20). Kekuasaan mereka sebenarnya sama dengan ke 12 Rasul yang dikirim/diutus itu. Tetapi biarpun mereka itu adalah utusan-utusan tetapi mereka bukannya Rasul. Jadi kita mengatakan sekarang ini ada peserta-peserta Rasul, biarpun mereka itu bukannya Rasul. Dalam hal ini kita bisa mengatakan bahwa lima syarat pelayanan Rasul itu ada pada mereka, karena mereka itu adalah utusan dari Kristus yang telah bangkit. Peserta-peserta Rasul itu diadakan oleh Roh Kudus, dan Roh kudus mengatakan “Kristus mengutus kedua belas rasul berdua-dua, karena dia mengetahui bahwa keduabelasnya saling memberi imbangan pada tindakan-tindakannya dalam bekerjasama.
Berikut adalah beberapa “Rekan Rasul” yang terkemuka
·         Petrus dan Yohanes diutus ke Samaria (Kis 8 : 14) kepada Philipus yang Penginjil.
·         Barnabas, Saulus dan Markus (Kis. 13 - 15), Rasul-rasul dan Diaken.
·         Paulus, Silas, Timotius dan Lukas (Rasul, Nabi, Diaken, Dokter). (Kis. 16:9)
·         Paulus, Silas, Timotius, Lukas, Erastus, Prisila, dan Apolos (Rasul, Nabi, Diaken, Dokter, Guru), Kisah 18 : 2 - 24.
·         Paulus, Silas, Timotius, Lukas, Erastus, Gaius, Aristarkhus (Rasul, Nabi, Diaken, Dokter),Kis. 19
·         Paulus, Silas, Timotius, Lukas, Sopater, Aristarkhus, Sekundus, Gaius, Tikhikus, dan Trofimus (Rasul, Nabi). Kisah : 24.
·         Yudas dan Silas sebagai Nabi, dikirim bersama suratan (Kisah : 15:27).
·         Barnabas dan Saul membawa uang sumbangan ke Yerusalem (Kis. 11:30).
Mempelajari buku-buku Kisah Para Rasul dengan cermat dengan perihal kerasulan ini, menunjukkan bahwa benar-benar menuruti suatu perencanaan, instruksi, koreksi, dan pendirian dari gereja-gereja (Kis. 13 - 20). Tak seorang Rasulpun yang bekerja sendiri tanpa ketergantungan pada gereja dan pelayanan lain.

C.      PANGGILAN, KUALIFIKASI, DAN PELAYANAN SEORANG RASUL
Dizaman Perjanjian Baru, terlihat suatu “dasar” pelayanan para Rasul. Bukannya semua Rasul itu mendapatkan karunia anugerah yang setara dari Kristus, tetapi ditemui banyak bukti bahwa orang-orang tersebut adalah seorang Rasul. Terdapat panggilan tertentu, kwalifikasi dan manifestasi pelayanan dalam Rasul yang ‘‘asli”.
1.       Panqqilan Seorang Rasul.
Rasul seperti pelayanan-pelayanan lainnya, haruslah merupakan panggilan dari Tuhan, dan ía harus memahami panggilan itu.
·         Ke 12 Rasul itu telah dipanggil dan diangkat (diresmikan) langsung oleh Tuhan Yesus sendiri (Mark. 3 : 13 - 15; Yoh. 15 : 16).
·         Ke 70 orang juga mendapat panggilan langsung yang sama (Mark. 6 : 7 - 13).
·         Paulus dipanggil langsung oleh Kristus yang telah bangkit, dan ia benar-benar memahami panggilan kerasulan itu. (Kolose 1:1; Titus 1:1; Rom.1:1; I Kor 1:1; II Kor 1:1; Gal. 1:1; Epesus 1:1). Mengenai panggilan Paulus, mengatakan
a)      Ia bukannya seorang Rasul karena panggilan dan kemauan seseorang ataupun orang-orang lain.
b)      Paulus mengetahui bahwa para Rasul telah memanggilnya (I Tim 2 : 7; Ibrani 3 : 1).
c)       Paulus mengetahui bahwa Ia memang diistimewakan oleh Allah Bapa dalam hal panggilan itu.
d)      Panggilan Paulus juga cocok dengan pelayan-pelayan lain juga.
-          Itu telah dinubuatkan kepada Ananias (Kis. 9 : 1 - 20).
-          Sesuatu seharusnya telah dinubuatkan kepada Barnabas yang telah membuatnya mencari Saulus dengan meninggalkan Tarsus menuju Antiohkhia (Kis. 9 : 27).
-          Roh Kudus telah mencocokkan panggilan baginya bersama Barnabas pada saat yang bersamaan di Antiokhia, dimana sejak itu ia dikirim sebagai Rasul (Kisah 13 :1 -14; 14 : 14).
-          Petrus menerima (rnengakui) Paulus sebagal Rasul (Galatia 2 :17 - 19).
-          Gereja di Yerusalem mengenali Paulus sebagai Rasul orang-orang kafir (Galatia 2 : 1 - 9).
Pemilihan dan panggilan Paulus telah disesuaikan Tuhan dengan pelayanan-pelayanan lainnya yang tergabung dalam Tubuh Kristus. Tuhan telah menugaskannya dalam pelayanan (I Tim 2 : 7; 1 : 12- 16). Jadi Paulus memang dipanggil oleh Tuhan. Panggilan itu memang dibenarkan di Damaskus di Antiokhia dan di Yerusalem. Itu telah diresmikan Tuhan secara abadi (dalam kekalan), seperti pelayanan-pelayanan lainnya. Timotius dan Titus adalah rasul-rasul yang berkemampuan dibawahnya dan panggilan untuk mereka disesuaikan atas campur tangan pelayanan-pelayanan lainnya (Kis 16 : 1 - 3); 19 ; 22; Roma 16 : 1; I Kor. 4 : 17; EU. 2: 19 - 24; I Tes 3: 2; I Tim 1 : 1; II Tim 1 : 2). Sebagai seorang Rasul yang harus menyadari dan memahami jabatannya. Tuhan akan menyesuaikan panggilan itu melalui pelayanan Iainnya. Seorang Rasul harus menyadari bahwa ia adalah “orang yang diutus Tuhan”, karena seorang Rasul adalah juga seorang utusan. Yesus telah diutus BapaNya. Injil Yohanes mengatakan begitu, ke 12 Rasul diutus oleh Sang Putra, khususnya kepada orang Yahudi (Luk 22 : 30). Paulus telah diutus oleh Roh Kudus (Kisah 13 : 1 - 4), untuk orang-orang bukan Yahudi (kafir). Paulus dan Barnabas bersama-sama, mereka telah diutus oleh gereja (Kisah 13-14). Kita bisa mengilustrasikan bahwa Rasul-rasul itu adalah sebagai pundak, sedangkan Kristus adalah kepalanya (Yesaya 9 : 6, yaitu pemerintahan pada pundaknya), dan para Rasul yang telah diangkat sebelumnya adalah tubuh dari kerasulan itu. Mereka itu telah membentuk tubuh dan seluruh kerasulan itu.
2.       Kwalifikasi Seorang Rasul
Seorang Rasul yang mempunyai jenis pelayanan haruslah seorang yang berkwalitas tertentu.

a.       Seorang Rasul harus mempunyai kwalifikasi karakter seorang Penatua.
Kwalifikasi seorang pendeta telah kita ketahui Rasul adalah seorang Penatua, biarpun tidak penatua adalah Rasul Petrus menyebutnya dirinya sendiri sebagai penatua diantara penatua-penatua (I Petrus 5 : 1-5). Yohanes yang Rasul menyebut dirinya sendiri seorang penatua (I Yohanes 1 : 1 ; 1W Yohanes 1). Kebanyakan tafsir menyatakan bahwa 12 dan 24 penatua didalam Wahyu 4 : 4 dan 5 8 adalah 12 Rasul dan Anak Domba. Seorang Rasul juga disebut juga sebagai pemegang jabatan seorang bishop (Kisah 1 : 15-16). Yudas, seorang Rasul telah terjatuh dari jabatannya sebagai bishop. Seorang Rasul akan dikwalifikasikan sebagai seorang penatua.

b.      Seorang Rasul harus mempunyai Roh dari seorang pelayan.
Paulus, Yakobus, Petrus, dan Yohanes, biarpun mereka semua Rasul, mereka semua menyebut diri mereka sendiri “budak dari Yesus Kristus”. Karenanya mereka adalah budak kontrakkan, budak kasih menurut kehendakNya (Titus 1:1 Filipi 1:1 ; Roma 1:1 ; Yakobus 1:1 ; II Petrus 1:1; Wahyu 1:1). Mereka mempunyai Roh seorang pelayan (Mrk. 10 : 35 - 45). Rasul, Diaken. Mungkin beberapa kata-kata terbaik yang pernah dikatakan mengenal seorang Rasul adalah diucapkan oleh Jhon Alexander Dowie dalam “The Life of Jhon Alexander Dowie”, oleh Gordon Lindsay, ketika Mr. Calvery, melihat kepada Dr. Dowie, berkata, ditengah-tengah tepuk tangan yang riuh. “Tetapi saya kira saya bisa melihat Rasul”. “Saya sama sekali tidak mempunyai pemikiran bahwa saudara kita yang kita cintai F. Calvery berbicara dengan kejujuran yang tinggi, yang selalu menjadi sifatnya, dan dalam hal itu Ia tidak bersalah. Tetapi saya benar-benar jujur, saya berkata padamu benar-benar dari dalam lubuk hati. Saya merasa belum mencapai tahapan yang mencukupi mengenai dalam mengenal kemanusiaan yang sesungguhnya, saya tidak merasa bahwa saya telah mencapal tahapan yang cukup untuk mencemooh dan meniadakan jabatan agung seorang Rasul, sepertinya mereka yang telah mencapai tahapan itu bisa mengatakan : Saya masih lebih rendah dari semua orang-orang suci bahkan yang terendahpun, dan sangatlah tidak layak untuk disebut seorang Rasul. Tetapi bila Tuhan yang baik telah membuatku bisa merendahkan diri bahkan melupakan diri sendiri agar bisa benar-benar menjadi pelayanNya “pelayan Tuhan”, mengapa aku harus menjadi Rasul hanya untuk menjadi pelayan dari semuanya. Dalam menjadi Rasul, bukannya diminta untuk menjadi tinggi, tetapi diminta untuk menjadi “penguasa dari warisan Tuhan”, tetapi diminta bahwa seorang yang disebut Rasul haruslah bisa merendah, sedemikian rupa, hingga dan dalam lubuk hatinya yang paling dalam, kata-kata Paulus yang mengatakan “Adalah merupakan kesetiaan dan penerimaan bahwa Kristus datang untuk menyelamatkan orang-orang berdosa”. Saya tidak mengetahui, adakah seorang mungkin mempunyai pemikiran bahwa pada jabatan Rasul itu berarti suatu kesombongan, memakai mahkota, dan mengayunkan “tongkat Raja”. Bila dianggap demikian, maka itu adalah salah besar. Itu hanyalah mencari kedudukan saja, tetapi sebenarnya adalah kemampuan untuk hidup merendah dan menderita. Saya rasa beberapa diantara kalian mempunyai konsep yang salah mengenai Gereja Tuhan. Kuasa dalam gereja Tuhan tidaklah seperi kuasa (yang dimiliki). Pemerintahan Amerika Serikat, dimana seorang bisa mencapai puncak piramidnya, ambisinya dengan memanjat keatas melalui rekan-rekan kerjanya, kemudian dengan demikian ia telah berhasil mencapai tujuannya. Kuasa didalam gereja bisa ditunjukkan melalui bila seseorang itu bisa merendah, dan lebih rendah lagi sampai ía dapat menaruh roh, badan dan jiwanya dibawah derita dan hinanya dunia yang terkutuk ini, dan orang itu harus hidup dan mati untuk jabatannya dan untuk Dia yang telah hidup dan mati untuk itu. Itulah mengenai apa yang saya ketahui mengenai jawatan Rasul.

c.       Seorang Rasul harus rnempunyai kewibawaan Rohani.
Ini bukannya kediktatoran atau penguasaan terhadap warisan Tuhan. Itu bukannya kewibawaan yang dipaksakan. Yesus berbicara dengan kuasa yang sah bukan sebagai Ahli Hukum (zaman itu). Ia mempunyai kuasa yang sah, karena  ada dibawahnya Petrus dan Paulus juga tidak dibenarkan bertindak sebagai diktator. Di dalam melaksanakan tugas kerasulannya. Paulus tidak akan menggunakan kuasanya yang sah untuk menghancurkan sesuatu tetapi untuk membinanya (II Kor. 1 24 ; II Kor. 13 : 2,10). Paulus memang diberi kuasa Roh diantara gereja-gerejanya dan pengerja-pengerjanya. Paulus akan “diutus” dan “pergi” dan meyakinkan” dan “memberi semangat” para pengerjanya untuk Injil, tetapi mereka juga diberi pemahaman tentang kehendak Tuhan. (Kis. 16:1- 4, 4:10; 17:15 ; 20:3-5, 13-14 ; I Kor. 16:10-12 ; 8:6 II Kor. 8:16, 18, 22 ; Epesus 6 : 21, 22 ; Filipi 2 25 ; Kolose 4 7, 14 - 17 ; I Tesalonika 3 : 1-2; II Timotius 4:9-1; Titus 1:5; 3:12-13).

d.      Seorang Rasul haruslah seorang Bapak Rohani
I Korintus 4:15-21 ; 11:34. Biarpun ada banyak pendidik, tetapi tidak banyak ada bapak. Seorang Rasul akan menjadi seorang bapak rohani, biarpun ia tidak akan dipanggil “bapak” (Mat. 23:1-12 ; I Yohanes 2:12-14). Paulus adalah seorang yang ramah dan bapak yang suka memelihara (Bilangan 11:12 ; I Tesalonika 2:6-11; Filipi 2 : 22 ; Efesus 6 : 4).

e.      Seorang Rasul harus mengajarkan ajaran sehat.
Seorang Rasul akan mengamalkan dan menunjukkan ajaran sehat kepada orang-orang suci (kis. 2:24 ; Roma 16:25, 26). Ia harus memiliki Wahyu kerasulan, pandangan, pemahaman, dan kebijakan dan Firman, baik masa Perjanjian Lama dan Baru (Galatia 1:12 ; Efesus 3:5; I Korintus 14:26 ; Matius 16:13-18). Ia harus membuat keputusan dalam segi ajaran kerasulan (Kis. 1:5).

f.        Seorang Rasul haruslah Rendah Hati
 Semua orang yang percaya itu seharusnya bersifat rendah hati, seorang Rasul harus mempunyai sifat dasar yang rendah hati. Yesus adalah Rasul yang berkepribadian rendah hati. Yang terbesar harus menjadi yang paling hina, kerendahan hati sangat diperlukan dalam hal panggilan keilahian untuk seorang Rasul. Tuhan telah memberi Paulus penderitaan badani untuk membuat ia selalu rendah hati karena kelimpahan baginya yang berkelebihan (II Korintus 11-12 ; Kisah 20;19; Yohanes 5:44 ; III Yohanes 4, 10). Tidak akan ada pendewaan diri sendiri   sepertiyang terjadi pada Lucifer (Yesaya 14:12-14).

g.       Seorang Rasul haruslah dikenal sebagai penyabar (II Korintus 12 : 12).
Kesabaran dan, atau ketekunan haruslah menjadi sifat pelayanan seorang Rasul. Paulus adalah benar-benar model dari Rasul dengan kwalitas yang demikian. ltu sangat diperlukan oleh umat Tuhan yang sukar meningkatkan kerohaniannya. Ketekunan juga sangat diperlukan dalam kerja seorang Rasul dalam pelayanannya.

h.      Seorang Rasul haruslah menjadi pemimpin yang diteladani (I Korintus 11:1).
Paulus minta agar ia diikuti seperti ía mengikuti Kristus selama kita selalu dekat dengan Kristus, kita boleh mengikuti semua pelayanannya. Bila ia tidak lagi mengikuti Kritus maka kita tidak akan mengikutinya kecuali hanya kepada Kristus. Seorang Rasul haruslah setuju bahwa ia adalah pelayan Kristus (II Korintus 6 : 3 - 10).

i.         Seorang Rasul harus memiliki Kasih Ilahi.
I Korintus 13 ; II Korintus 12 : 15. Kasih itu baik, lembut, sabar, penuh harapan, setia kepada Tuhan. Seorang Rasul memerlukan kasih illahi untuk dilaksanakan.

3.       Pelayanan dan Seorang Rasul
Hal-hal berikut dikumpulkan dari pelayanan Rasul-rasul utama dalam Perjanjian Baru. Harus diketahui bahwa semua perkara ini tidak bisa diberlakukan untuk semua, tetapi semua akan melakukan pelayanannya sesuai dengan ukuran karunia/anugerah yang diberikan oleh Kristus yang telah bangkit.

a.       Pelayanan Rasul, seperti juga lima pelayanan utama, diberikan kepada tubuh Kristus untuk :
1)      Penyempurnaan dan pematangan orang-orang suci
2)      Pelayanan, untuk mengarahkan orang-orang suci dalam pelayanan.
3)      Pembinaan, atau pembangunan Tubuh Kristus
4)      Untuk mempersatukan orang-orang suci didalam iman.
5)      Untuk memberikan pengetahuan kepada mereka perihal Anak Tuhan sampai kemanusiaan yang sempurna.
6)      Untuk membawa mereka agar memahami tingkat bentuk penggenapan Kristus.
7)      Untuk mengarahkan mereka dari sifat kekanak-kanakan kepada sifat kedewasaan (Efesus 4:11-16) ; Kolose 1:25-29; Ibrani 6 : 1 - 2).

b.      Pelayanan Rasul juga melibatkan pioner dan  pendirian gereja-gereja lokal Perjanjian Baru terutama mengenai peletakkan  dasarnya, yaitu Yesus Kristus (Ko3:9-16:Romal6:20;IKor.9:1;Efesus2:20 -22). Gereja dibangun dengan dasar fondasi yang dilakukan oleh para Rasul dan Nabi. Lain-lain orang membangunnya dengan mencontoh bagaimana mereka telah membangunnya. Rasul adalah salah satu jawatan. (Catatan : mempelajari kehidupan para Rasul bahwa tidak semua dari mereka adalah pelopor dan pendiri gereja-gereja,  tidak kesemuanya terlibat dalam pendirian gereja).

c.       Pelayanan para Rasul juga melibatkan pelayanan berkhotbah dan mengajarkan Firman Tuhan. I Timotius 2:7 ; II Timotius 1:11 Setiap kelima jawatan memiliki pelayanan yang disebut “pelayanan Firman”, tetapi terdapat keistimewaan mengenai Firman Tuhan dalam khotbah dan pengajaran. Ada pengertian dan penerangan yang menyangkut Alkitab (ayat ayatnya).

d.      Pelayanan Rasul juga melibatkan  Karunia karunia Roh, tanda-tanda dan keajaiban, anugerah-anugerah tertentu dari Roh adalah anugerah pelayanan dari Kristus. Penyembuhan, pengusiran setan, membangkitkan orang mati, mukjizat, dan lain-lain. Seperti yang dikehendaki Tuhan (Kis. 4:23 ; 5:12 ; II Kor. 10:18 ; 12:12 ; I Kor. 4:19-20; Roma 11:13 15:18, 19; Kisah. 3:1-8; 9:36-43 ; 16 : 18).

e.      Pelayanan-pelayanan Rasul juga meliputi pengangkatan dan pelantikan para pelayan Tuhan. Para diaken dipilih oleh sidang jemaat dengan petunjuk para Rasul (Kis. 6 : 1 - 6). Paulus dan Barnabas mengangkat penatua dengan menumpang tangan disertai doa dan puasa digereja-gereja yang didirikan (Kis. 14 : 23). Paulus melibatkan diri digereja sebagai presbuteros dan menjelaskan perihal anugerah-anugerah roh pada pengangkatan untuk pelayanan Timotius (I Tim. 1 : 18 ; 4 : 14 ; 5 : 22 ; II Tim. 1: 6 ; 4 : 6 ; Roma 1 : 11).

f.        Pelayanan Rasul meliputi baptisan Roh Suci
Kis. 8:14-18 ; 10:1-16 ; 19:1-6, Petrus dan Paulus, keduanya melihat orang-orang dibaptis Roh Kudus yang dibuktikan dengan berbicara dengan lidah asing. Namun ini tidak terbatas pada pelayanan Rasul.

g.       Pelayanan Rasul juga meliputi persiapan penempatan pelayanan penting. II Timotius 2 : 2. Paulus menegaskan bahwa orang-orang yang beriman yang setia akan juga mengajar pada orang-orang lain. Paulus mengajar Timotius, (Kis. 13:5, 13). Paulus mengutus Timotius dan Epafroditus dan lain-lain utusan (pembawa pesan) untuk melaporkan dan menyampaikan instruksi (Filipi 2 : 19-25 ; Titus 3:12 ; I Tesalonika 3:1-2 ; II Timotius 4:10-13, 21 ; Roma 16:1-2 ; Kolose. 4:7-12 Kis. 15: 36). Roh telah memimpin dan mengarahkan hal-hal ini.

h.      Pelayanan Rasul juga meliputi peraturan dan disiplin gereja.
Ini meliputi “mengikat dan melepas”. Pelayanan-pelayanan para Rasul (Mat. 16:16-19; 18:15-20 ; Yesaya 26:9-4 : 4 ; I Pet. 4 7). Itu adalah peraturan didalam rumah Tuhan.
1)      Safira dan Ananias telah ditentukan kematiannya oleh Tuhan melalui perkataan Rasul Petrus karena mereka menentang Injil (Kis. 5 1 - 11).
2)      Elimas, tukang sihir dan Nabi palsu Yahudi telah dibutakan oleh Tuhan melalui Rasul Paulus, karena menentang Injil (Kis. 13 11).
3)      Pendosa-pendosa di Korintus diminta berdisiplin dengan melalui instruksi Rasul (I Kor. 4 : 21 ; 5 1 -13 ; II Kor 2 : 6- 11; 13 : 2,10).
4)      Rasul Yohanes mengatakan bahwa ia akan berhubungan dengan Diotrefes, bila ia akan datang lagi (II Yohanes 9, 10).
5)      Paulus berhubungan dengan lain-lain orang karena ajaran mereka yang sesat (I Timotius 1:20).
6)      Disiplin dan ajaran gereja telah terpecah-pecah (Roma 16 : 17). Jadi kunci dari Kerajaan Allah serta pengikatan dan pelepasan dari pelayanan telah djanjikan oleh Kristus kepada Rasul Petrus dan gereja telah melibatkan keputusan dan disiplin kerasulan (Matius 16 : 16 - 19 ; 18 : 15 - 20 ; I Petrus 4 : 17 ; Yak. 5 : 9 ; Ams. 19 : 29 ; 13:23).

i.         Pelayanan Rasul mempunyai (visi) terhadap keseluruhan Tubuh Kristus.
Epe. 3 : 1 - 9 ; 4 : 1 - 6. Rasul tidak boleh menganut mazhab tertentu, tetapi mereka harus memahami pandangan yang luas kepada seluruh Tubuh Kristus. Mereka diperuntuk Tubuh Kristus. Gereja-gereja lokal bisa saja menolak atau menerima pelayanan Rasul yaitu untuk kerugian dan keuntungan mereka (Wahyu 2 : 1 - 6).

j.        Pelayanan Rasul khususnya akan memeliharakan gereja yang didirikannya.
Korintus 11 : 28. Paulus harus memeliharakan gereja-gereja yang didirikannya. Gereja-gereja yang ditemukannya ini menjadi meterai dan kerasulannya (I Korintus 9 : 1 -2 ;7 :17 ; 11 : 34 ; II Tesalonika 3 14).

k.       Pelayanan Rasul haruslah bersedia berkorban dan menderita untuk gereja.
Suatu pelajaran dalam pola kerasulan Paulus, menunjukkan bagaimana ia bersedia mengorbankan dirinya untuk domba-domba Allah (Kis. 5 : 18 - 40; 7 Kol. 1 : 23 - 29 ; I Korintus 4 ; II Korintus 11 - 12 fasal).

l.         Pelayanan Rasul haruslah bersedia diuji dan membuktikan kebenarannya. Rasul-rasul yang sesungguhnya haruslah bersedia  diuji oleh Tuhan Firman, dan bersedia tunduk kepada pelayanan-pelayanan lain. Wahyu 2 : 2 ; Galatia 2:11-13 Kisah 17:10-12. Yaitu untuk menguji dan membuktikan pelayanan Rasul bukannya tidak dapat bersalah, dan tidak ada seorang yang sempurna.  Memang Ada rasul palsu dan rasul yang mengangkat dirinya sendiri (II Korintus 11: 13- 15).

m.    Pelayanan rasul akan ditunjukkan oleh  hikmat kebijaksanaannya
II Petrus 3 : 15 I Korintus 1-2-3. Musa dan Salomo telah diberikan akal budi dan Tuhan. Begitulah seorang rasul seharusnya yaitu didalam rumah Tuhan yaitu Gereja. Khususnya pelayanan rasul selalu ditandai dengan kata-kata bijaksana (I Korintus 12 : 8).

n.      Mungkin pelayanan Rasul akan kelihatan seperti diluar kelima jawatan pokok pelayanan, tetapi seperti yang dikehendaki Tuhan, dan memang keperluan pelayanan telah meningkat tetapi secara umum sebenarnya adalah satu. Paulus adalah seorang guru/rasul (II Tim. 1 :11) Paulus dan Barnabas diketahui ada diantara nabi/guru di Antiokhia (Kis. 13). Petrus adalah Pastor/Rasul (Yoh. 21 : 5-7). Mungkin Timotius adalah Penginjil/Rasul (II Tim 4:5). Pelayanan-pelayanan dalam Perjanjian Lama kelihatannya juga saling menopang. Yeremia adalah seorang Pastor/Nabi. Yesaya adalah seorang Penginjil/Nabi. Jadi waktu ke waktu tampaknya terdapat pelayan-pelayan yang saling menyokong, tergantung keperluan dan kehendak Tuhan. Adalah suatu pelayanan Rasul yang menjelaskan “Pastoral/Guru’ dalam pelayanan, seperti juga Nabi yang menjelaskan suratan-suratan dalam Perjanjian Baru. Tuhan dan Roh Kudus memberikan anugerah kepada orang-orang dimana orang-orang itu sendiri merupakan anugerah bagi gereja (I Kor. 12 : 8 -10 Epe 4: 9- 11).

o.      Pelayanan Rasul akan mengatur rumah Tuhan menurut aturan Tuhan. Catat pemakaian kata “aturan (order)” dalam ayat-ayat berikut menurut pelayanan Paulus. (I Kor. 11 34 ; 7 : 17 16 ; 1 - 2 II Tes. 3:14 Kol. 2 : 5).

p.      Pelayanan Rasul akan bisa dikenal juga dalam gereja-gereja lokal. Meskipun Paulus mengatakan bahwa ia “bebas dalam segalanya untuk menjadi pelayan bagi semua” (I Kor. 9 : 19). Ia tak akan membuat dirinya sendiri menjadi hakim. Dan biarpun Paulus telah mendirikan gereja-gereja, tetapi Ia sendiri adalah bagian dan gereja-gereja lokal di Antiokhia untuk bertahun-tahun, dan selalu melapor kepada mereka secara teratur (Kis. 13 : 14).
q.      Pelayanan Rasul juga merupakan pelayanan pemerintahan (I Kor. 12 : 26-29).

4.       Mengenali pelayanan Rasul
Prinsip pengenalan disini dapat juga dipakai dalam kelima pokok pelayanan. Itu adalah cara mengetahui dan penerimaan atau penolakan pelayanan mereka dalam jemaat, seperti juga pelayanan di dalam tubuh Kristus. Yesus berkata, bila kita menerima seorang Nabi, didalam nama seorang Nabi kita akan menerima hadiah dari Nabi (Mat. 10 : 40-42). Dan penerimaan bagi mereka yang telah mengirimnya. Menolak kiriman-kiriman itu adalah sama dengan menolak Ia yang telah mengirimNya (Mat. 10 : 11-14 ; Yoh. 13 : 20 ; Mat. 25 40 ; Luk. 10 : 16 ; I Tes. 4 : 8 Yoha. 5 : 22, 23). Bila seseorang telah benar-benar menerima karunia Rasul, dan Ia adalah benar-benar seorang Rasul (Wahyu 2 : 2), maka gereja juga akan menerima yang sedemikian. Menerima mereka, melaksanakan pelayanan mereka, dan gereja menerima karunia dari pelayanan itu yang merupakan hasil pekerjaan Firman Tuhan.

D.      PENGENALAN TERHADAP RASUL-RASUL PALSU
Seperti di dalam pelayanan-pelayanan lain juga terdapat yang palsu dan yang benar demikian juga dalam kerasulan. Ayat-ayat Alkitab telah memperingatkan tentang adanya Rasul-rasul palsu. II Kor. 11 : 13 ; 12 : 11 ; Wah. 2 :2. Mereka itu palsu, bukan karena mereka menuntut untuk menjadi rasul. tetapi karena kepalsuan dan ajaran yang mereka bawakan, yaitu yang mengarahkan orang untuk mendapat bukan kebenaran Injil. Adalah Yohanes, Rasul  yang hidup  terakhir yang memimpin gereja di Epesus untuk mencoba menguji mereka yang mengaku sebagai rasul dan mendapatkan mereka itu adalah pembohong-pembohong dan penipu-penipu.